close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Foto  Mabes Polri, DKI Jakarta. Google Maps/Agan Bercerita
icon caption
Foto Mabes Polri, DKI Jakarta. Google Maps/Agan Bercerita
Nasional
Senin, 24 Oktober 2022 18:35

Polisi turun tangan selidiki kasus gagal ginjal akut pada anak

Kedeputian Bidang Penindakan BPOM sudah ditugaskan untuk menindaklanjuti kasus ini dan bekerja sama dengan kepolisian.
swipe

Kepolisian tengah menyelidiki perkara gagal ginjal akut pada anak yang tengah marak belakangan ini dengan membentuk tim khusus. Tim khusus ini berisi empat direktorat kepolisian yang berasal dari Bareskrim Polri. 

Kadiv Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo mengatakan, penyelidikan dilakukan untuk mendapatkan tindak pidana. Apabila ditemukan, maka penyidik akan melanjutkan di tingkat selanjutnya yakni penyidikan dan mencari tersangkanya. 

"Statusnya masih penyelidikan," kata Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (24/10). 

Penyidik, kata Dedi, masih melakukan pendalaman terhadap sejumlah sampel dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Sampel itu adalah urin dan darah dari korban, serta obat sirup itu sendiri. 

Sebelumnya, Kabagpenum Ropenmas Divisi Humas Polri Kombes Nurul Azizah mengatakan, tim ini dipimpin langsung oleh Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri. Komposisi tim itu adalah Direktorat Tindak Pidana Narkoba, Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus, dan Direktorat Tindak Pidana  Pidana Umum. 

"Tim ini akan bergerak dalam tatanan penyelidikan dengan Kementerian Kesehatan dan BPOM," kata Nurul dalam konferensi pers di Mabes Polri, Senin (24/10). 

Sementara, Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Penny Lukito menyampaikan, BPOM akan melaporkan dua perusahaan farmasi yang diduga menggunakan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG) dalam obat sirup yang diproduksinya. 

Penny menjelaskan, kandungan EG dan DEG di dalam produk obat sirup yang diproduksi oleh dua industri farmasi tersebut dalam konsentrasi yang sangat tinggi. Kandungan itu, kata dia, sangat beracun dan menjadi penyebab cepat terjadinya penyakit gagal ginjal akut. 

Penny mengatakan, Kedeputian Bidang Penindakan BPOM sudah ditugaskan untuk menindaklanjuti kasus ini dan bekerja sama dengan kepolisian. Kepolisian pun akan segera melakukan pemeriksaan terhadap dua industri farmasi itu. 

Penny berjanji akan segera menginformasikan kepada masyarakat terkait kasus ini. Lebih lanjut, dalam ratas ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga menekankan agar BPOM berhati-hati dalam melakukan pengujian obat-obatan. 

Sebagai informasi, sudah ada 141 korban jiwa dari gagal ginjal akut pada anak (GGAPA) dengan jumlah terbesar dari DKI Jakarta sebesar 27 jiwa. Sementara 66 orang tengah masih dalam perawatan dan 38 orang dinyatakan sembuh. 

Sementara berdasarkan waktu, Oktober ini adalah yang paling besar jumlahnya dengan 114 kasus. Pada September terdapat 78 kasus dan Agustus 36 kasus. 

Bila dilihat dari segi usia pengidap, rentang 1-5 tahun adalah terbanyak dengan 161 orang. Namun untuk terbanyak kedua dimiliki oleh kelompok usia 6-10 tahun berjumlah 35 orang, usia di bawah satu tahun ada 25 orang, dan 24 orang pada kelompok usia 11-18 tahun.

img
Immanuel Christian
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan